RSS

Arsip Bulanan: Juli 2014

Engkau Habiskan untuk Apa Masa Mudamu?

manfaatkan-lima-perkara-sebelum-lima

“Do, kamu nggak sholat Isya’ ke masjid?” Tanya Mbak Rini, kakaknya semata wayang.

“Ah, udah pernah Mbak!” Jawab Dodo ketus.

“Kamu tau kan, laki-laki itu wajib sholat di masjid, apalagi Ramadhan gini bisa sekalian tarawih, udah ke masjid dulu sana..”

“Ih.. kenapa sih mbak Rini, ngatur-ngatur hidupku banget, aku masih muda mending main-main dulu ma temen, Udah ya aku mau nge-pump!”

 

Kejadian seperti sepenggal dialog di atas boleh jadi masih banyak kita temui di lingkungan kita, atau mungkin kamu pernah menghadapi langsung orang seperti Dodo tersebut. Seorang anak muda yang senang menghabiskan hidupnya untuk sekedar memuaskan keinginan diri. Ia menganggap kalau hidupnya masih panjang, “taubatnya nanti aja kalau udah tua,” begitu pikirnya. Padahal kita tahu kalau ajal nggak pernah melihat tua dan muda.

Bukankah Islam sangat memberikan perhatian besar kepada para pemuda, khususnya anak muda muslim dengan memberikan pilihan kepada hal-hal yang mendatangkan kebaikkan untuk dirinya, orang lain bahkan akhiratnya? Jangan sampai kita seperti orang-orang merugi yang menyesali masa mudanya karena tak digunakan dengan baik dan melakukan hal-hal yang bermanfaat.

Sadarkah, kadang kita merasa sudah sangat paham dengan diri sendiri, tanggal lahir kita, bahkan tidak jarang sebagian dari kita selalu merayakannya setiap tahun: hari lahir, ulang tahun, milad atau apapun yang orang umum sering menyebutnya. Padahal jelas tidak ada satupun yang tahu sampai kapan usia kita. Berapa lama lagi kita akan hidup di dunia ini?

Allah subhanahu wata’ala dengan tegas telah mengingatkan kita dalam sebuah potongan ayat yang artinya:

“Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui apa yang akan dilakukannya besok. Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha Mengenal.” (Surah Luqman: 34)

Lalu, adakah alasan bagi kita untuk menunda-nunda berbuat baik?
Bila kalian merasa berbeda dengan anak muda pada umumnya yang gemar hang out, ke diskotiksaling mengadu kekuatan dan kegiatan lain yang kurang kerjaan banget, seharusnya kalian bersyukur karena enggak semua anak muda itu mau dan berani meninggalkan kegiatan tersebut.

Misal nih, sejak remaja, kalian milih aktif di organisasi sosial, masjid, nggak mau pacaran, banyakin ibadah, belajar dan lain-lain, sampai kamu dibilang ndesoo sekalipun, abaikan aja. Karena ada yang lebih penting untuk kita pikirkan, yaitu sebuah pertanyaan yang semoga kita semua kelak dimudahkan buat menjawabnya:

“Engkau Habiskan untuk Apa Masa Mudamu?”

Pertanyaan inilah yang akan diajukan kepada setiap jiwa yang ditiupkan ruh oleh Allah hingga ia habiskan masa mudanya di dunia. Seperti yang diberitakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam salah satu haditsnya:

“Tidak akan bergeser kaki anak Adam (manusia) pada hari kiamat nanti di hadapan Rabbnya sampai ditanya tentang lima perkara: umurnya untuk apa dihabiskan, masa mudanya untuk apa dihabiskan, hartanya dari mana dia dapatkan dan dibelanjakan untuk apa harta tersebut, dan sudahkah beramal terhadap ilmu yang telah ia ketahui.” (HR. At Tirmidzi no. 2340)

Betapa Maha Kuasa Allah dengan segala kebesaran-Nya. Sekarang coba kita bermuhasabah, sudahkah kita menggunakan masa muda kita untuk hal-hal yang bermanfaat yang mendatangkan keridhaan Allah subhanahu wata’ala?
Ataukah kita isi dengan perbuatan maksiat yang mendatangkan kemurkaan-Nya? naudzubillah.

 
Tinggalkan komentar

Ditulis oleh pada 4 Juli 2014 inci Tarbiyah, Uncategorized

 

Tag: